


Kalau dulu melihat hanabi di kampung hanya beberapa menit saat moment pergantian tahun dan itupun harus harus pergi ke pusat kota mungkin ketika di jepang agak beda ..bahkan bisa sampai sekitar 30-40 menit menikmati kembang api di langit tanpa henti ..di jamin leher sampai kaku ketika melihat hanabi di negeri sakura ini..
Hanabi (pesta kembang api) ini biasanya banyak sekali diselenggarakan pada saat musim panas di jepang dan diberbagai daerah dengan waktu dan jadwal yang berbeda dengan jumlah kembang api yang berbeda beda pula..biasanya sekitar 5000-20.000 kembang api yang diluncurkan ke langit ..dengan variasi yang unik dan menarik penyelanggaraan hanabi menjadikan moment yang istimewa bagi masyarakat jepang dan penduduk asing tentunya…
Bentuk bentuk kilatan kembang api yang meluncur di angkasa meski mungkin tidak semewah dan seindah kembang api olimpiade di beijing ,tapi cukup untuk membuat mulut ternganga dan menimbulkan decak kagum serta sorak kegembiraan bagi penikmatnya…Seakan ada suasana romantisme tersendiri ala jepang saat hanabi dilangsungkan dimana banyak sekali anak anak muda jepang laki laki dan perempuan yang berpakaian yukata dan bersandal jepit berboncengan sepeda ataupun berjalan kaki menuju tempat hanabi sambil bergandengan tangan..
Disetiap lokasi hanabi biasanya jalanan akan sedikit macet dan polisi bekerja keras untuk mengatur jalannya lalulintas maupun menjaga keamanan pelaksanaan hanabi itu sendiri..
Dan bagi yang nulis ,hanabi adalah moment istimewa yang mungkin sangat sulit untuk menikmati keindahan kembang api dengan durasi yang lama di kampung halaman..keindahan hanabi sanggup menimbulkan desiran rasa tersendiri saat menikmati kilatan kilatan di langit dan pecahan pecahan cahaya indah dengan bentuk bentuk yang unik ,biasanya saat ada bentuk hati dalam kilatan yang timbul akan menjadikan tepuk tangan dan sorak kegembiraan yang lebih ramai dari penikmatnya..
Selain menikmatinya idahnya sakura saat bersemi, ..hanabi is a great and beautiful moment in japan…Well,..its about sense of romantism …setiap orang pasti akan memandang hanabi dengan makna yang berbeda beda..semoga musim panas tahun ini masih ada lagi hanabi dengan jumlah kembang api yang lebih banyak dan indah…dan masih diberi kesempatan untuk menikmatinya …
Langit tampak cerah walaupun awan bergelayut di langit,ketika 50-an orang kenshusei berkumpul di sebuah taman di salah satu pusat perbelanjaan di kota Shimonoseki propinsi Yamaguchi.kehadiran mereka tentunya bukan untuk demontrasi minta kenaikan gaji tapi karena pada hari itu senin,13 agustus 2007 ada gelaran event tahunan Jepang yang selalu menarik perhatian masyarakat yaitu hanabi(pesta kembang api).
Hanabi kali ini punya nilai tersendiri karena bertepatan dengan liburan musim panas.”sekalian reuni..” begitu celetuk salah seorang kenshusei.
Bisa berkumpul dengan banyak teman merupakan hal yang sulit di wujudkan karena kesibukan jam kerja masing-masing.kesempatan ini banyak kami gunakan untuk sekedar saling sapa,berbagi cerita atau pun foto-foto.tampak hadir kenshusei dari berbagai penjuru kota di sekitar Shimonoseki seperti hagi,nagato,hatabu,kita kyushu,onoda ko dan juga tak ketinggalan kami dari ONODA FAMILY.
Shimonoseki adalah kota paling bawah pulau honshu yang berbatasan dengan pulau kyushu.
Hanabi di sini pun punya keistimewaan tersendiri karena dua kota di perbatasan pulau terbesar di jepang ini melaksanakan hanabi pada saat yang bersamaan.jadi,selain menyaksikan hanabi di kota sendiri juga sekaligus melihat hanabi yang di luncurkan dari pulau seberang yang di batasi oleh laut yang tidak begitu luas.sebuah pemandangan yang mengasyikan tentunya.
Namun keindahan kembang api yang meluncur ke angkasa pada tahun ini sedikit terganggu oleh angin yang bertiup cukup kencang dan hujan yang sempat mengguyur di tengah kemeriahan.
Walaupun demikian nampaknya belum mampu membuat semua orang yang sedang asyiknya menikmati keindahan hanabi itu untuk beranjak dari tempatnya,termasuk kami yang walaupun dengan sedikit berbasah-basah tetap bertahan hingga acara selesai.


 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar